HEALTH WITH THE EXPERIENCE OF FRIELLA
Sorotan utama pada REMAJA
Kamis, 10 April 2014
Konsep Stress
STRESS
Stress adalah suatu ketidakseimbangan diri/jiwa dan realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari à perubahan yang memerlukan penyesuaian Sering dianggap sebagai kejadian atau perubahan negatif yang dapat menimbulkan stress, seperti cedera, sakit atau kematian orang yag dicintai, putus cinta Perubahan positif juga dapat menimbulkan stress, seperti naik pangkat, perkawinan, jatuh cinta
JENIS STRESS
1. Stres baik
Stres tidak hanya dipicu sepenuhnya oleh pengalaman negatif. Bahkan, pengalaman positif juga dapat membawa stres, seperti upacara kelulusan atau pernikahan. Namun, tipe stres seperti ini dalam dosis kecil sebenarnya baik untuk sistem imun kita. Selain itu, tipe stres ini juga dapat membuat banyak orang lebih mudah untuk menciptakan tujuan dan menikmati proses mencapainya dengan penuh energi.
2. Distres internal
Ini adalah tipe stres yang buruk. Distres merupakan tipe stres negatif hasil dari pengalaman buruk, ancaman, atau perubahan situasi yang tidak terduga dan tidak nyaman. Pada dasarnya, tubuh kita menginginkan rasa aman sehingga apabila rasa tersebut terusik, tubuh pun mengalami distres.
3. Distres akut
Distres akut terjadi ketika seseorang mengalami distres yang dipicu oleh peristiwa buruk yang berlalu dengan cepat. Sementara stres kronik terjadi ketika seseorang harus menahan stres dalam waktu yang lama. Kedua tipe stres tadi akan memicu timbulnya hiperstres.
4. Hipostres
Ternyata hari-hari tanpa kekhawatiran dan tantangan juga dapat memicu tipe stres lainnya, yaitu hipostres. Hipostres merupakan "ketidakadaan" stres, tetapi bisa juga diartikan kebosanan yang ekstrem. Seseorang yang mengalami hipostres mungkin merasa tidak tertantang, tidak memiliki motivasi untuk melakukan apa pun. Hipostres dapat memicu perasaan depresi dan kesia-siaan.
5. Eustres
Eustres merupakan stres yang sangat berguna lantaran dapat membuat tubuh menjadi lebih waspada. Eustres membuat tubuh dan pikiran menjadi siap untuk menghadapi banyak tantangan, bahkan bisa tanpa disadari. Tipe stres ini dapat membantu memberi kekuatan dan menentukan keputusan, contohnya menemukan solusi untuk masalah.
Pengalaman stress dapat bersumber dari :Lingkungan, Diri dan tubuh Pikiran
Reaksi Psikologis terhadap stress
a. Kecemasan
Respon yang paling umum Merupakan tanda bahaya yang menyatakan diri dengan suatu penghayatan yang khas, yang sukar digambarkan Adalah emosi yang tidak menyenangkan à istilah “kuatir,” “tegang,” “prihatin,” “takut”fisik à jantung berdebar, keluar keringat dingin, mulut kering, tekanan darah tinggi dan susah tidur
b. Kemarahan dan agresi Adalah perasaan jengkel sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman.Merupakan reaksi umum lain terhadap situasi stress yang mungkin dapat menyebabkan agresi, Agresi ialah kemarahan yang meluap-luap, dan orang melakukan serangan secara kasar dengan jalan yang tidak wajar.Kadang-kadang disertai perilaku kegilaan, tindak sadis dan usaha membunuh orang
c. Depresi Keadaan yang ditandai dengan hilangnya gairah dan semangat. Terkadang disertai rasa sedih
RESPON FISIOLOGI TERHADAP STRESS
Hans Selye (1946,1976) telah melakukan riset terhadap 2 respon fisiologis tubuh terhadap stress : Local Adaptation Syndrome (LAS) dan General Adaptation Syndrome (GAS).
1. Local Adaptation Syndrom (LAS)
Tubuh menghasilkan banyak respons setempat terhadap stress. Respon setempat ini termasuk pembekuan darah dan penyembuhan luka, akomodasi mata terhadap cahaya, dll. Responnya berjangka pendek.
Karakteristik dari LAS :
1. respon yang terjadi hanya setempat dan tidak melibatkan semua system
2. respon bersifat adaptif; diperlukan stressor untuk menstimulasikannya.
3. respon bersifat jangka pendek dan tidak terus menerus.
4. respon bersifat restorative.
Mungkin anda bertanya, “ apa saja yang termasuk ke dalam LAS ?”. sebenarnya respon LAS ini banyak kita temui dalam kehidupan kita sehari – hari seperti yang diuraikan dibawah ini :
a. Respon inflamasi
respon ini distimulasi oleh adanya trauma dan infeksi. Respon ini memusatkan diri hanya pada area tubuh yang trauma sehingga penyebaran inflamasi dapat dihambat dan proses penyembuhan dapat berlangsung cepat. Respon inflamasi dibagi kedalam 3 fase :
• fase pertama :
adanya perubahan sel dan system sirkulasi, dimulai dengan penyempitan pembuluh darah ditempat cedera dan secara bersamaan teraktifasinya kini,histamin, sel darah putih. Kinin berperan dalam memperbaiki permeabilitas kapiler sehingga protein, leucosit dan cairan yang lain dapat masuk ketempat yang cedera tersebut.
• Fase kedua :
pelepasan eksudat. Eksudat adalah kombinasi cairan dan sel yang telah mati dan bahan lain yang dihasilkan ditempat cedera.
• Fase ketiga :
Regenerasi jaringan dan terbentuknya jaringan parut.
b. Respon refleks nyeri
respon ini merupakan respon adaptif yang bertujuanmelindungi tubuh dari kerusakan lebih lanjut. Misalnya mengangkat kaki ketika bersentuhan dengan benda tajam.
Bagaimana dengan GAS. Gas merupakan respon fisiologis dari seluruh tubuh terhadap stres. Respon yang terlibat didalamanya adalah sistem saraf otonom dan sistem endokrin. Di beberapa buku teks GAS sering disamakan dengan Sistem Neuroendokrin.
2. General Adaptation Syndrom (GAS)
a. Fase Alarm ( Waspada)
Melibatkan pengerahan mekanisme pertahanan dari tubuh dan pikiran untuk menghadapi stressor. Reaksi psikologis “fight or flight” dan reaksi fisiologis. Tanda fisik : curah jantung meningkat, peredaran darah cepat, darah di perifer dan gastrointestinal mengalir ke kepala dan ekstremitas. Banyak organ tubuh terpengaruh, gejala stress memengaruhi denyut nadi, ketegangan otot dan daya tahan tubuh menurun
Fase alarem melibatkan pengerahan mekanisme pertahanan dari tubuh seperti pengaktifan hormon yang berakibat meningkatnya volume darah dan akhirnya menyiapkan individu untuk bereaksi. Hormon lainnya dilepas untuk meningkatkan kadar gula darah yang bertujuan untuk menyiapkan energi untuk keperluan adaptasi, teraktifasinya epineprin dan norepineprin mengakibatkan denyut jantung meningkat dan peningkatan aliran darah ke otot. Peningkatan ambilan O2 dan meningkatnya kewaspadaan mental.
Aktifitas hormonal yang luas ini menyiapkan individu untuk melakukan “ respons melawan atau menghindar “. Respon ini bisa berlangsung dari menit sampai jam. Bila stresor masih menetap maka individu akan masuk ke dalam fase resistensi.
b. Fase Resistance (Melawan)
Individu mencoba berbagai macam mekanisme penanggulangan psikologis dan pemecahan masalah serta mengatur strategi. Tubuh berusaha menyeimbangkan kondisi fisiologis sebelumnya kepada keadaan normal dan tubuh mencoba mengatasi faktor-faktor penyebab stress. Bila teratasi à gejala stress menurun àtau normal
tubuh kembali stabil, termasuk hormon, denyut jantung, tekanan darah, cardiac out put. Individu tersebut berupaya beradaptasi terhadap stressor, jika ini berhasil tubuh akan memperbaiki sel – sel yang rusak. Bila gagal maka individu tersebut akan jatuh pada tahapa terakhir dari GAS yaitu : Fase kehabisan tenaga.
c. Fase Exhaustion (Kelelahan)
Merupakan fase perpanjangan stress yang belum dapat tertanggulangi pada fase sebelumnya. Energi penyesuaian terkuras. Timbul gejala penyesuaian diri terhadap lingkungan seperti sakit kepala, gangguan mental, penyakit arteri koroner, dll. Bila usaha melawan tidak dapat lagi diusahakan, maka kelelahan dapat mengakibatkan kematian.
Tahap ini cadangan energi telah menipis atau habis, akibatnya tubuh tidak mampu lagi menghadapi stres. Ketidak mampuan tubuh untuk mepertahankan diri terhadap stressor inilah yang akan berdampak pada kematian individu tersbut.]
Faktor yg mempengaruhi stres :
1. FAKTOR DALAMAN
(a) Perwatakan
Jika dilihat seperti contoh yang diberikan di awal tadi, perwatakan manusia ini berbeza-beza. Oleh kerana itu adalah anugerah Allah yang tidak ternilai. Manusia adalah unik, iaitu jika dilihat kadang-kadang kita meminati mata pelajaran Bahasa Melayu dan tidak meminati mata pelajaran matematik. Ada pula manusia yang meminati mata pelajaran Geografi tapi bukan Bahasa Melayu dan sebagainya lagi. Ini yang dikatakan bahawa manusia mempunyai pelbagai kecenderungan, pelbagai minat dan nilai dan seumpamanya lagi. Ada manusia begitu cepat mengalami stress dan ada pula manusia yang lambat mengalaminya. Oleh itu sebagai manusia kita perlu kenal di mana kedudukan atau tahap kedudukan stress yang ada pada diri kita.
(b) Kendiri yang terlalu ideal
Manusia mempunyai cita-cita dan impian yang tersendiri. Impian atau cita-cita ini selalunya akan menjadi kenyataan apabila manusia berusaha untuk mencapai impian tersebut. Yang menjadi masalahnya ialah apabila manusia bertingkah laku yang langsung tidak mengejar impian tersebut. Tegasnya di sini ialah apabila kendiri ideal terlalu tinggi tetapi dari segi kendiri sebenarnya(tingkah lakunya) tidak memaparkan usaha ke arah pencapaian tersebut. Sebagai contoh kita melihat pencapaian pelajaran rakan kita, atau orang yang telah berjaya, tetapi kita sedikitpun tidak berusaha ke arah itu, malah kita masih bertabiat lama seperti meniru kawan, membuang masa dan sebagainya. Oleh itu adalah tidak tepat kiranya kita tidak menyeimbangkan antara usaha dan cita-cita.
(c) Kognitif
Kognitif adalah pemikiran yang wujud dalam diri manusia. Manusia mengalami ketegangan disebabkan kognitif atau banyak berfikir perkara-perkara yang negatif. Manusia kadang-kadang merasakan dirinya lemah, tidak mempunyai bakat dan potensi. Ini disebutkan sebagai faktor kognitif yang begitu menekan. Manusia-manusia ini mudah dihinggapi stress kerana berfikiran lemah. Justeru itu kita tidak dapat menimbangkan antara rasional dan tidak rasional. Stress mudah datang pada manusia ini. Oleh yang demikian kita perlu memberikan perhatian dari sudut itu.
(f) Tidak selaras personaliti
Stress hadir apabila manusia tidak mempunyai keselarasan antara personaliti diri dan minat dalam kerjaya. Sebagai contoh manusia yang mempunyai minat di bidang sosial iaitu menjadi guru dan sebagainya tetapi bekerja sebagai Jurutera. Ini menunjukkan tiada keselarasan antara minat dan personaliti yang ada. Perkara ini sering berlaku kepada kita lantaran kita tidak mengenal pastinya sungguh-sungguh.
(d) Kelemahan dalam komunikasi dan berbahasa
Stress juga terjadi kepada manusia yang mempunyai masalah berkomunikasi dan berbahasa. Kegagalan berkomunikasi menyebabkan seseorang sukar untuk berinteraksi dengan seseorang yang lain. Dengan itu segala maklumat yang ingin disampaikan tidak diterima oleh pendengar dengan berkesan. Ini akan menimbulkan masalah dan sekiranya ia tidak dapat diatasi, stress pasti akan berlaku.
(e) Keperluan dan kemahuan
- Status - Kuasa - Kasih Sayang - Prestasi - Kesihatan - Keselamatan diri
2. FAKTOR LUARAN
(a) Sosial dan tempat kerja
Selalunya manusia tidak terlepas dari hubungan dengan manusia lain. Manusia juga bekerja dan di tempat kerja sudah pasti manusia berkomunikasi dengan orang lain. Justeru hubungan sentiasa berlaku. Dalam hubungan ini selalunya berlakulah komunikasi yang mencetuskan masalah. Lumrah hidup di dunia masalah tidak boleh lari. Sebenarnya masalah yang datang boleh mematangkan manusia. Jika kita lari dari masalah maka kita lari dari proses membina kematangan diri. Manusia yang berani menghadapi masalah ialah manusia yang berani menghadapi kenyataan. Apabila hubungan negatif berlaku dengan orang lain, ini juga boleh menjadi penyumbangkepada stress. Maka hadapilah masalah ini dengan penuh kerjasama.
(b) Hubungan dengan keluarga
Ramai orang mengalami stress kerana hubungan antara suami-isteri, ibu-anak, ibu bapa-anak-anak yang tidak baik. Kekalutan yang berlaku di dalam hubungan kekeluargaan boleh mencetuskan hasil yang tidak baik. Misalnya ibu tidak lagi memberi penghargaan kepada anak-anak. Anak-anak tidak lagi menghormati ibu dan ayah sebagaimana sewajarnya dihormati. Komunikasi dua hala sudah terkubur dan inilah bibit-bibit yang mencetuskan kehancuran institusi keluarga dan seterusnya menyebabkan stress berlaku. Justeru itu perkara ini perlu diberi perhatian. Maka kita perlu mencorakkan satu hubungan yang penuh empati dan memahami antara satu sama lain. Hubungan ini dijalinkan berdasarkan kepada kasih sayang, hormat menghormati dan menghargai individu lain.
(c) Persekitaran
- Cuaca
- Bising
- Sibuk
- Kawalan tempat belajar
Setelah membaca uraian diatas, dapatkah anda simpulkan apa itu kesehatan jiwa pada remaja dalam hal ini yang berhubungan dengan tingkat stress yang terjadi , dan perannya dalam menghalau penyalahgunaan NARKOBA?!
By. Lady Friella
Rabu, 09 April 2014
Gangguan Kesehatan Jiwa Remaja yang Mengacu pada Penyalahgunaan NARKOBA
Kesehatan jiwa adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan atau bagian integral dan merupakan unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh. Kesehatan jiwa menurut UU No.23 tahun 1966 tentang kesehatan jiwa didefinisikan sebagai suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan secara selaras dengan keadaan orang lain. Senada dengan itu pakar lain mengemukakan bahwa kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi mental yang sejahtera ( mental wellbeing ) yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif, sebagai bagian yang utuh dan kualitas hidup seseorang dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia. Dengan kata lain, kesehatan jiwa bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, tetapi merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh semua orang, mempunyai perasaan sehat dan bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
WHO ( dalam Sarwono, 2002 ) mendefinisikan remaja lebih bersifat konseptual, ada tiga kriteria yaitu biologis, psikologik, dan sosial ekonomi, dengan batasan usia antara 10-20 tahun, yang secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut :
a. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
b. Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
c. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih man diri.
Monks ( 1999 ) sendiri memberi batasan usia masa remaja adalah masa diantara 12-21 tahun dengan perincian 12-15 tahun masa remaja awal, 15-18 tahun masa remaja pertengahan, 18-21 tahun masa remaja akhir. Remaja didefinisikan sebagai periode transisi perkembangan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang mencakup aspek biologik, kognitif, dan perubahan sosial yang berlangsung antara 10-19 tahun ( Santrock 1993 ). Yang dimaksud remaja awal ( early Adolescence ) adalah masa masa yang ditandai dengan berbagai perubahan tubuh yang cepat dan sering mengakibatkan kesulitan dalam menyesuaikan diri, pada saat ini remaja mulai mencari identitas diri. Remaja pertengahan ( middle adolescence ) ditandai dengan bentuk tubuh yang sudah menyerupai orang dewasa. Oleh karena itu, remaja seringkali diharapkan dapat berperilaku seperti orang dewasa, meskipun belum siap secara psikis. Pada masa ini sering terjadi konflik, karena remaja sudah mulai ingin bebas mengikuti teman sebaya. Yang erat kaitannya dengan pencarian identitas, di lain pihak mereka masih tergantung dengan orang tua. Remaja akhir ( late adolescence ) ditandai dengan pertumbuhan biologis sudah melambat, tetapi masih berlangsung di tempat-tempat lain. Emosi, minat, konsentrasi dan cara berpikir melai stabil serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah sudah meningkat.
Adanya penyimpangan/ deviasi tugas perkembangan remaja terjadi jika seseorang mengalami konflik pada masa perkembangannya, sehingga menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan tahap usianya ( Resolusi Negatif ) atau mengalami hambatan dalam mencapai tugas perkembangan remaja. Dengan adanya hambatan dalam tahapan perkembangan remaja , jika tidak terselesaikan dengan baik dapat menimbulkan masalah kesehatan jiwa. Masalah tersebut dapat berasal dari diri remaja itu sendiri, hubungan dengan orang tua dengan remaja atau akibat interaksi sosial di luar lingkungan keluarga, sehingga akibat lanjutnya terjadi masalah kesehatan jiwa dengan manifestasi yang bermacam-macam, seperti kesulitan belajar, bingung peran, kenakalan remaja dan perilaku seksual yang menyimpang.
Pada masa transisi ini, kemungkinan dapat menimbulkan masa krisis, yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang. Pada kondisi tertentu perilaku menyimpang tersebut akan menjadi perilaku yang mengganggu ( Ekowarni 1993 ). Melihat kondisi tersebut apabila didukung oleh lingkungan yang kurang kondusif dan sifat kepribadian yang kurang baik akan menjadi pemicu timbulnya berbagai penyimpangan perilaku dan perbuatan-perbuatan negatif yang melanggar aturan dan norma yang ada di masyarakat.
Masalah kesehatan jiwa remaja yang akan dibahas adalah PENYALAHGUNAAN NAPZA/NARKOBA
Napza adalah singkatan dari narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Napza berupa zat yang bila masuk ke dalam tubuh dan akan mempengaruhi tubuh, terutama susunan saraf pusat yang dapat menyebabkan gangguan pada fisik, psikis dan fungsi sosial.
Remaja yang bereksperimen dengan obat-obatan berisiko membahayakan kesehatan dan keselamatan mereka. Anda dapat membantu mencegah penyalahgunaan narkoba pada remaja dengan berbicara dengan anak remaja Anda tentang konsekuensi dari menggunakan narkoba dan pentingnya membuat pilihan yang sehat.
Mengapa para Remaja menyalahgunakan Narkoba
Berbagai faktor dapat berkontribusi untuk penyalahgunaan narkoba pada remaja, karena rasa tidak aman pada keinginan untuk penerimaan sosial. Remaja sering merasa dihancurkan dan mungkin tidak mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka, yang menyebabkan mereka untuk mengambil risiko berbahaya - seperti menyalahgunakan obat legal atau ilegal.
Faktor risiko umum untuk penyalahgunaan narkoba pada remaja meliputi:
-Sebuah riwayat keluarga penyalahgunaan zat
-Sebuah kondisi kesehatan mental atau perilaku, seperti gangguan depresi, kecemasan atau attention-deficit/hyperactivity (ADHD)
-Perilaku agresif atau impulsif Awal
-Sebuah sejarah peristiwa traumatis, seperti mengalami kecelakaan mobil atau menjadi korban pelecehan
-Harga diri yang rendah atau miskin keterampilan coping sosial
-Perasaan penolakan sosial
-Kurangnya pengasuhan oleh orangtua atau pengasuh
-Kegagalan akademis
-Hubungan dengan teman sebaya yang menyalahgunakan obat
-Ketersediaan obat atau keyakinan bahwa penyalahgunaan narkoba adalah OK
-Perlu diingat bahwa faktor risiko remaja Anda mungkin akan berubah dari waktu ke waktu. Pertimbangkan meninjau mereka setahun sekali, seperti di sekitar ulang tahun remaja Anda.
Konsekuensi dari penyalahgunaan narkoba remaja
Konsekuensi negatif dari penyalahgunaan narkoba pada remaja mungkin mencakup:
-Gangguan mengemudi. Mengemudi di bawah pengaruh obat apapun dapat mengganggu keterampilan pengemudi bermotor, waktu reaksi dan penilaian - menempatkan pengemudi, penumpang nya, dan lain-lain di jalan beresiko.
-Aktivitas sek*ual. Remaja yang penyalahgunaan narkoba lebih mungkin untuk memiliki penilaian yang buruk, yang dapat menyebabkan sek* yang tidak direncanakan dan tidak aman.
-Ketergantungan obat. Remaja yang penyalahgunaan narkoba akan meningkatkan risiko obat yang serius gunakan di kemudian hari.
-Gangguan konsentrasi. Penggunaan obat-obatan, seperti mariyuana, mungkin mempengaruhi memori remaja, motivasi dan kemampuan untuk belajar.
-Masalah kesehatan yang serius. Ekstasi dapat menyebabkan kerusakan hati dan gagal jantung. Dosis tinggi atau penggunaan kronis metamfetamin dapat menyebabkan perilaku psikotik. Kronis penggunaan inhalansia dapat membahayakan jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Penyalahgunaan obat resep atau over-the-counter dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan kejang.
Setelah membaca uraian diatas menurut anda penyalahguna NARKOBA termasuk tersangka atau korban? Sedikitlah bijak pada masalah ini, namun jangan beri ampun kepada yang tak layak untuk diampuni :)
By. Lady Friella
NARKOBA
NARKOBA (Narkotika,Psikotropika,Zat Adiktif)
NARKOTIKA adalah zat atau obat yg berasal dri tanaman baik sintetis maupun semisintetis yg akan menyebabkan perubahan kesadaran,mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan(adiksi).
Jenis NARKOTIKA yg sering disalahgunakan adalah ,MORFIN,HEROIN(putauw),PETIDIN,termasuk GANJA atau KANABIS,MARIJUANA,HASHIS dan KOKAIN.
PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat baik alami atau sintetis namun bukan NARKOTIKA yg berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya melalui pengaruhnya kepada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahan tertentu pada aktifitas mental dan perilaku.
Jenis PSIKOTRIPIKA yg sering disalahgunakan adalah AMFETAMIN,EKSTASI,SHABU,OBAT PENENANG seperti MOGADON,ROHYPNOL,DUMOLID,LEXOTAN,PIL KOPLO,BK,termasuk LSD,MUSHROOM.
ZAT ADIKTIF adalah bahan /zat bukan NARKOTIKA & PSIKOTROPIKA seperti ALKOHOL/ETANOL/METANOL,TEMBAKAU,gas yg dihirup (INHALANSIA) maupun zat pelarut (SOLVEN).
1. OPIAT/OPIUM (candu)
golongan NARKOTIKA alami yg sering digunakan dgn cara dihisab (inhalansia).
2. MORFIN
merupakan zat aktif (NARKOTIKA) yg diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia.umumnya candu mengandung 10% morfin.cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit,ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena).
3. HEROIN/PUTAUW
merupakan golongan NARKOTIKA semisintetis yg dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%.heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin).zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri.umumnya digunakan dengan cara disuntik/dihisap.
4. GANJA/KANABIS
berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica.pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu "tetrahidrokanabinol","kanabinol","kanabidiol".cara penggunaannya dihisap dgn cara dipadatkan spt rokok atau dgn menggunakan pipa rokok.
5. LSD/LYSERGIC ACID/ACID,TRIPS,TABS
termasuk sbg HALUSINOGEN (membuat khayalan) yg biasa diperoleh dlm bentuk kertas berukuran kotak kecil 1/4 perangko dlm banyak warna dan gambar .ada juga yg berbentuk pil/kapsul.cara menggunakannya dgn meletakkan LSD pd permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 mnt kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
6. KOKAIN
mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base).kokain asam berupa kristal putih,rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yg tidak berbau dan rasanya pahit.nama jalanan kadang disebut koka,coke,happy dust,snow,charlie,srepet,salju,putih.cara pemakaian dihirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda datar lainnya.dihirup dgn menggunakan penyedot atau gulungan kertas .cara lain dibakar bersama tembakau yg sering disebut cocopuff.
7. AMFETAMIN
nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yg pertama kali disitesis pd thn 1887 dan dipasarkan pd thn 1923 sbg pengurang sumbatan hidung(dekongestan).berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan . ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dgn nama ectacy.nama lain fantacy pils,inex.mtamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (mncapai 12 jam) efek halusinasinya lebih kuat.nama lainnya shabu,SS,ice.cara penggunaannya bentuk pil diminum,dlm bentuk kristal dibakar dgn kertas aluinium foil dan asapnya dihirup melalui hidung/dibakar memakai botol kaca yg dirancang khusus(bong).dlm bentuk kristal yg dilarutkan dpt juga melalui suntikan ke dlm pembuluh darah(intravena).
8. SEDATIF-HIPNOTIK(Benzodiazepin/BDZ)
sedatif(obat penenang) dan hipnotik (obat tidur).nama jalanan BDZ antara lain BK,lexo,MG,rohip,dum.cara pemakaian diminum ,disuntik intravena,dan melalui dubur.diminum mncapai 30 tablet sekaligus .atau bahkan lebih.tidak diketahui dosis kematiannya.
9. ALKOHOL
alkohol diperoleh atas peragian /fermentasi madu,gula,sari buah/'umbi-umbian.dari peragian tsbt dpt diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dgn penyulingan (destilasi) dpt dihasilkan alkohol mncapai 100%.
dikenal 3 golongan minuman beralkohol yaitu ;
A) kadar etanol 1-5% (bir)
B) kadar etanol 5-20% (wine/anggur)
C) kadar etanol 20-45% (whiskey,vodca,TKW,mansion house,johny walker,kamput).
10. INHALANSIA/SOLVEN
adalah uap bahan yg mudah menguap yg dihirup.contohnya; aerosol,aica aibon,isi korek api gas (bensol),cairan untuk dry cleaning,tinner,uap bensin.umumnya digunakan oleh golongan kurang mampu misal anak jalanan.
Kenalilah NARKOBA maka anda akan terhindar darinya, bukan berarti anda harus mencoba, tetapi anda harus mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan NARKOBA.
SEMOGA INFO INI BERMANFAAT DALAM HAL POSITIF.
By. Lady Friella
Minggu, 20 Oktober 2013
Langganan:
Postingan (Atom)